'/> Incar Pasar Mobile, 3 Publisher Online Terbesar Indonesia Buat Kerja Sama?

Info Populer 2022

Incar Pasar Mobile, 3 Publisher Online Terbesar Indonesia Buat Kerja Sama?

Incar Pasar Mobile, 3 Publisher Online Terbesar Indonesia Buat Kerja Sama?
Incar Pasar Mobile, 3 Publisher Online Terbesar Indonesia Buat Kerja Sama?
3 Publisher Online Terbesar Indonesia Buat Kerja Sama Incar Pasar Mobile
Berawal dari kebutuhan para pengiklan, Premium Indonesian Publishers (PIP) dibentuk. PIP sendiri merupakan aliansi dari 3 publisher besar di Indonesia, yakni KapanLagi Network (KLN), KMK Online, dan Kompas.com. Menurut Chief Executive Officer (CEO) KLN, Steve Christian, PIP sendiri mempunyai visi menumbuhkan pasar digital advertising yang sehat bagi publisher, partnership, dan pengiklan. Sementara itu, misinya yakni memmemberikankan solusi yang memperringan dan sepele bagi para pengiklan.

"Pertumbuhan mobile dari tahun ke tahun ini semakin meningkat. Oleh sebab itu, ada banyak manfaat yang didapatkan pengiklan bersama PIP ini. Jangkauan kami bisa capai 90 persen dari mobile user di Indonesia. Ini sebab penggabungan dari KLN, KMK online, dan Kompas.com. Selain itu juga ada ada kepastian mengenai pencapaian dan merk safety, serta creative ads yang interaktif," jelasnya knorma dan akhlak memberikan tujuan dari kolaborasi ini di Jakarta, Rabu (06/04).

Steve juga mengatakan, bahwa PIP tak sendirian. PIP bekerja sama dengan partner yang telah ditunjuk, yakni Ambient Digital. Ambient Digital ini sebagai terpatas partner untuk menjadi pintu dari PIP.

"Sebelumnya, kita sudah melaksanakan pitching ke 4 calon partner kami. Ambient merupakan 1 potensial partner kami, di mana kami melihat Ambient mempunyai 3 point utama yang kami butuhkan, yaitu full local support, dedicated creative design, dan team yang aktif serta antusias dalam bidang sales dan marketing," tambah dia.

Chief Operating Officer (COO) KMK Online, Manuel Irwanputera, juga mengatakan, PIP didatang kan dalam 1 pintu, sehingga advertiser sanggup memasang pribadi di 3 publisher premium sekaligus, di mana sudah ada kepastian mengenai pencapaian dan merk safety, serta creative ads yang interaktif.

"Diharapkan sanggup memmemberikankan solusi terbaik dengan pencapaian terluas untuk agency atau para pengiklan yang ingin memanfaatkan momentum pertumbuhan mobile di Indonesia. Kami juga ingin memmemberikankan 'angin segar' untuk kancah persaingan platform lokal dan lainnya," ucapnya.

Hal yang senada juga diutarakan oleh Andy Budiman, CEO Kompas.com. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan mobile dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dari statistik terlihat bahwa konsumsi smartphone/mobile device ludang kecepeh dari 5 jam selama 1 hari. Berbeda dengan media lain yang dikonsumsi di waktu-waktu tertentu saja dan dengan durasi yang ludang kecepeh pendek dari mobile device.

"Mobile device itu menyumbang 70 persen trafik kita, growth juga lewat mobile. Berdasarkan data dari GFK pun demikian. Kebanyakan jalan masuk online itu di smartphone. Itulah trendnya dikala ini," terangnya.

Dari pihak partner, Presiden Direktur Ambient Digital, Remco Lupker, mengatakan, pasar digital advertising di Indonesia sangat besar. Ungkapnya, pengeluaran belanja iklan digital mencapai sekitar USD 1,8 miliar. Namun sayangnya, untuk mobile advertising masih kecil sekitar di bawah 7 persen, setidaknya dengan pertumbuhan mobile di Indonesia bisa ludang kecepeh besar lagi. Dengan kolaborasi ini, setidaknya bisa menggenjot pertumbuhan mobile advertising di Indonesia. Begitu juga dengan digital marketing di Indonesia, perkembangannya akan terus signifikan kedepannya.

"Untuk PIP sendiri paling tidak tahun pertama bisa mengambil 10 persen dari total USD 1,8 miliar. Dapat segitu saja, kita udah seneng banget," jelasnya lagi.
Advertisement

Iklan Sidebar